Sosialisasi dan Pembahasan Pelaksanaan Tugas Akhir Non-Skripsi di Fisip UIM

FisipUIMakassarDalam rangka sosialisasi dan terlaksananya Tugas Akhir Non Skripsi mahasiswa dengan baik Wakil Rektor 1 Universitas Islam Makassar (UIM), Dr. Ir. Ahmad Hanafie, ST., MT.,IPM memaparkan  sistem pelaksanaan Tugas Akhir Non-Skripsi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIM.  Rapat tersebut diadakan di ruang rapat FISIP pada Senin, 14 Oktober 2024, ini dihadiri oleh segenap struktural fakultas serta perwakilan mahasiswa.

Dalam pemaparannya, Ahmad Hanafie menekankan  kebijakan ini sudah menjadi kebijakan nasional maka harus secepatnya disosialisasikan ke mahasiswa. Salah satu pertimbangannya sudah diterapkan di berbagai universitas . “Keputusan  untuk melakukan tugas akhir non-skripsi ini karena kami pro kepada mahasiswa. Dengan ini, mahasiswa tidak perlu lagi mencetak skripsi yang menghabiskan ratusan ribu rupiah. Selain itu, mereka juga tidak perlu menenteng skripsi yang berat. Berbagai model pelaksanaan ditawarkan kepada mahasiswa,” jelasnya.

Pada rapat itu, para Ketua Program Studi (KPS) turut melontarkan pandangan dan pertanyaan terkait implementasi sistem tugas akhir baru ini. Salah satunya adalah KPS Ilmu Administrasi Bisnis yang menanyakan apakah mahasiswa yang lolos Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) atau Program Wirausaha Merdeka dapat memanfaatkan kegiatan tersebut sebagai proyek tugas akhir mereka. Pertanyaan ini muncul dari kekhawatiran dan kebutuhan mahasiswa agar prestasi di bidang lain bisa diintegrasikan dengan penyelesaian studi.

Ahmad Hanafie selaku wakil Rektor 1 merespon bahwa segala hal yang relevan dengan pengembangan kemampuan mahasiswa dapat dipertimbangkan sebagai tugas akhir, selama memenuhi syarat-syarat akademik. Ini merupakan bagian dari fleksibilitas yang ditawarkan oleh kebijakan non-skripsi, di mana hasil kerja nyata di lapangan dapat dikonversikan menjadi nilai akademik yang sepadan.

Mengenai kebijakan baru di UIM ini, Dekan Fisip UIM,  Dr. Nahdiana, M.Si  mengatakan kebijakan tugas akhir non-skripsi di FISIP UIM ini diharapkan menjadi solusi yang adaptif dalam dunia pendidikan tinggi yang semakin dinamis. Selain memberikan kemudahan kepada mahasiswa, ini juga menunjukkan langkah maju universitas dalam merespons perubahan zaman dan kebutuhan generasi muda. Mahasiswa kini tidak hanya dinilai dari kemampuan  menulis skripsi, tetapi juga dari keterampilan untuk  menghasilkan karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat .

Ditambahkan oleh Nahdiana bahwa langkah ini, tentu saja, bukan tanpa tantangan. Diperlukan penyesuaian baik dari pihak mahasiswa maupun fakultas dalam mengimplementasikan kebijakan ini secara efektif. Namun, harapan besar tetap ada bahwa inovasi ini akan mempermudah mahasiswa menyelesaikan studi mereka tanpa mengorbankan kualitas akademik. (Fisip)

Leave a Comment